Kunjungan Kerja dan Studi Banding Rutan Kotabumi ke Lapas Karanganyar, Membangun Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi

Kunjungan tersebut melibatkan Kepala Rutan Kotabumi, bersama dengan pejabat struktural dan Tim Kelompok Kerja Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Rutan Kotabumi. Kegiatan ini menjadi titik penting bagi kedua lembaga tersebut untuk memperkuat kerja sama dan memperluas pengetahuan mengenai praktik terbaik dalam meningkatkan layanan di dalam institusi pemasyarakatan.

Baca juga: Kalapas Cilacap Laksanakan Monitoring Progres Pembangunan Tiga Lapas di Nusakambangan

Selain itu, dalam kunjungan tersebut, staf Rutan Kotabumi juga diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan petugas Lapas Karanganyar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem kerja yang diterapkan di Lapas Super Maximum Security. Topik-topik yang dibahas termasuk prosedur operasional standar (SOP) yang diterapkan, penanganan narapidana berisiko tinggi, serta berbagai layanan yang disediakan untuk warga binaan. Ini adalah kesempatan yang berharga bagi staf Rutan Kotabumi untuk memperoleh wawasan langsung tentang praktik-praktik terbaik yang telah terbukti berhasil di lapangan, sehingga dapat diterapkan dan disesuaikan dengan kondisi di Rutan Kotabumi sendiri.

"Kami sangat terkesan dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Lapas Karanganyar. Pengalaman ini akan menjadi inspirasi bagi kami dalam menerapkan langkah-langkah serupa di Rutan Kotabumi, " ujar kepala Rutan Kotabumi.

Baca juga: Lapas Karanganyar Nusakambangan Terima Kunjungan Sekretaris Inspektorat Jenderal

Selain diskusi, rombongan juga diajak untuk melihat langsung fasilitas dan sistem yang ada di Lapas Karanganyar, termasuk control room, ruang pelayanan publik, serta fasilitas lainnya. Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penerapan prinsip-prinsip good governance di lingkungan Lapas.

Melalui studi banding ini, Rutan Kotabumi berharap dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi efektif dalam memperkuat integritas serta menemukan inspirasi untuk mengimplementasikan praktik-praktik terbaik tersebut di wilayahnya sendiri. Dengan demikian, upaya untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi dan bersih dari praktik-praktik tidak etis di dalam sistem penegakan hukum akan semakin didorong dan diperkuat.

Baca juga: Peserta Diklat PK Angkatan XLVII Lakukan Pelatihan Terkait Penetapan Angka Kredit dan DUPAK